LENSAntara, Malinau : Pelaku usaha mikro kecil di Malinau mulai menyiapkan diri menjelang perayaan Irau ke-11 yang dijadwalkan pada 7–26 Oktober 2025. Pesta budaya dua tahunan ini dinilai menjadi momentum penting untuk mendorong perputaran ekonomi masyarakat.
Gedung Pusat Pemasaran Produk Lokal Malinau, Rabu (10/9/2025), dipadati pelaku usaha yang mendaftarkan stan. Antusiasme tinggi terlihat karena Irau selalu menjadi ruang strategis bagi UMKM untuk memasarkan produk sekaligus memperluas jaringan usaha.
Bagi pelaku usaha kuliner maupun nonkuliner, kehadiran stan di Irau ibarat lumbung rezeki. Selama tiga pekan pelaksanaan, ribuan pengunjung diperkirakan datang, memberikan peluang besar bagi pedagang lokal.
“Sudah saya persiapkan sebelumnya. Kalau dirupiahkan modal awal kurang lebih Rp15 juta, sementara ini untuk bahan makanan franchise dengan bahan bakunya nanti,” ungkap Fitri, pelaku usaha kuliner.
Beberapa pelaku usaha bahkan menyiapkan modal khusus untuk memaksimalkan kesempatan ini. Dari makanan cepat saji, minuman kekinian, hingga jajanan khas Malinau diproyeksikan menjadi daya tarik utama.
“Kami jualannya minuman termasuk makanan. Thai Tea, bakso bakar, sotel, sampai lumpia. Kalau dihitung mungkin lebih dari Rp10 juta sudah kita belanjakan,” ujar Vivi Jhayanty, pemilik Amo Thai Tea Malinau.
Selain berjualan, kehadiran UMKM di Irau juga menjadi ajang promosi dan unjuk karya lokal. Fitri menambahkan bahwa ia berharap stan yang disiapkan juga bisa menjadi ruang promosi franchise Chicken Crunchy Roll miliknya.