Produk UMKM Pedalaman Mulai Berdatangan Meriahkan Festival Irau

Saung, produk khas UMKM Malinau. (Foto : Ist).

LENSAntara, Malinau : Menjelang pembukaan Festival Budaya Irau ke-11 Malinau pada 7 Oktober 2025, produk-produk UMKM dari pedalaman Kabupaten Malinau mulai berdatangan ke pusat kota. Hasil kerajinan dan produk khas masyarakat desa akan meramaikan stan UMKM yang disiapkan panitia.

‎Camat Mentarang Hulu, Paris, menyampaikan bahwa sejumlah warga sudah bergerak sejak awal pekan dari desa-desa terpencil. “Sudah ada, mereka sudah ada di tempat. Bahkan ada yang dari paling ujung, yaitu Desa Long Pala. Mereka harus menggunakan ketinting selama dua hari baru tiba di Malinau,” ujarnya, Rabu (25/9/25).

Bacaan Lainnya

‎Produk yang mereka bawa beragam, mulai dari parang adat, tombak, hingga kerajinan tangan seperti anjat dan tampi. Paris menegaskan, semangat masyarakat tetap tinggi meski jarak tempuh jauh dan biaya transportasi tidak sedikit.

‎Selain untuk ditampilkan, barang-barang tersebut akan dipasarkan di stan UMKM Irau 2025. Panitia menyediakan ratusan lapak bagi sekitar 500 pelaku usaha yang memamerkan kerajinan, kuliner, dan hasil pertanian khas Malinau.

‎Partisipasi warga pedalaman ini, menurut Paris, juga menjadi bukti kuatnya ikatan budaya dan gotong royong masyarakat Malinau. “Produk khas seperti parang adat, tombak, alat penangkap ikan tradisional, hingga kerajinan tangan dari bahan lokal disiapkan untuk dipamerkan dan dijual,” terangnya.

‎Festival Budaya Irau 2025 pun diharapkan tidak hanya meriah secara budaya, tetapi juga mampu memperluas pasar produk lokal, sehingga pelaku UMKM pedalaman ikut merasakan manfaat ekonomi dari perayaan dua tahunan tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *