LENSAntara, Malinau : Perayaan Irau 2025 akan semakin semarak dengan kehadiran Paguyuban Pasundan Malinau yang menyiapkan empat atraksi budaya Sunda. Dari ritual adat hingga kolaborasi seni, setiap penampilan sarat pesan kebersamaan dan pelestarian tradisi leluhur.
Rangkaian siang hari diawali prosesi Tarawangsa yang bernuansa sakral sebagai ungkapan syukur atas hasil bumi dan kehidupan. Selanjutnya, sekitar 50 warga Sunda Malinau akan memainkan Kaulinan Barudak Sunda, memperlihatkan kembali keceriaan permainan tradisional anak-anak di tengah modernisasi.

(Foto : R).
Pada malam hari, penampilan akan berlanjut dengan kolaborasi Jaipong dan Silat Cimande Satria Lodaya. Perpaduan ini menghadirkan harmoni unik antara seni tari yang anggun dengan kekuatan bela diri tradisional, menggambarkan keseimbangan kelembutan dan ketegasan dalam budaya Sunda.
Ketua Paguyuban Pasundan Malinau, Rury Ahmad Sururie, menegaskan seluruh atraksi tengah dipersiapkan dengan matang. “Kami ingin masyarakat Malinau merasakan langsung kekayaan budaya Sunda. Atraksi ini selain untuk menghibur, juga untuk menanamkan nilai-nilai budaya pada generasi muda,” katanya, Minggu (28/9/2025).
Rury menjelaskan, latihan rutin terus berjalan, sementara perlengkapan kesenian didatangkan dari Bandung agar penampilan lebih maksimal. “Kami harap ragam atraksi ini menjadi bagian yang memberi warna berbeda dalam perayaan Irau, sekaligus memperlihatkan bahwa budaya Sunda hidup dan berkembang di Malinau,” tambahnya.