LENSAntara, Malinau: Festival Budaya Irau di Kabupaten Malinau tahun ini diprediksi menjadi pemicu meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan ribuan pengunjung dan ratusan stan UMKM yang ikut serta, perputaran uang diperkirakan lebih besar dibandingkan tahun 2023 yang mencatat transaksi Rp43 miliar.
Sebanyak 551 UMKM tercatat memeriahkan Irau 2025 dengan berbagai produk unggulan. Mulai dari kuliner khas, hasil pertanian, hingga kerajinan tangan lokal dipamerkan sebagai daya tarik utama bagi masyarakat maupun tamu dari luar daerah.
Sekretaris Daerah Malinau, Ernes Silvanus menjelaskan pihaknya bersama Bappeda dan BPS akan melakukan survei selama festival berlangsung. “Data perputaran uang penting untuk memastikan sejauh mana dampak ekonomi festival ini langsung dirasakan pelaku usaha kecil,” katanya, Minggu (28/9/2025).
Selain pameran UMKM, penampilan 27 band lokal dan ragam atraksi seni-budaya juga menjadi magnet tersendiri. Pemerintah menilai hadirnya agenda-agenda tersebut tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di sektor konsumsi masyarakat.
Festival Irau 2025 diharapkan memperkuat daya saing UMKM sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi Malinau secara menyeluruh dengan kombinasi seni-budaya, ekonomi, dan kreativitas anak muda.