Lensantara, Malinau : Ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Malinau mengikuti proses undian nomor stan dagang menjelang Festival Budaya Irau ke-11 dan peringatan HUT ke-26 Kabupaten Malinau. Langkah ini ditempuh pemerintah daerah untuk memastikan pembagian lokasi usaha berlangsung adil dan tanpa menimbulkan kecemburuan.
Proses undian berlangsung di ruang Tebengan Kantor Bupati Malinau pada Selasa (30/9/2025). Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Malinau, Muhammad Kadri, menjelaskan sistem cabut nomor ini memberi peluang yang sama bagi seluruh UMKM.
Dengan demikian, para pelaku usaha bisa segera menata produk dan bahkan mulai berjualan lebih awal jika merasa siap. Seluruh fasilitas stan resmi, termasuk listrik dan air, dipastikan tidak dipungut biaya.
”Ini kita lakukan biar adil, sehingga tidak menumbulkan kecemburuan di antara UMKM. Saat ini pembangunan stan terus berprogres ya, dan sesuai hasil rapat dengan pimpinan, kita targetkan h-4 sudah selesai, sehingga UMKM bisa langsung tempati dan tata tempat usahanya,” ungkap Muhammad Kadri.
Kebijakan ini diapresiasi peserta UMKM, Susmiati, salah satu pelaku usaha lokal, yang menilai undian stan merupakan cara tepat untuk menjaga transparansi. Ia menyebut langkah tersebut membuat semua pihak merasa diperlakukan sama.
“Sistem undian ini menurut saya lebih transparan dan membuat pembagian stan jadi jelas. Dengan cara seperti ini, kami para pelaku usaha merasa sama-sama mendapat kesempatan tanpa ada yang diistimewakan,” ucapnya.
Keterlibatan 551 UMKM dari Malinau diharapkan menjadi penopang penting dalam Festival Irau 2025. Selain meramaikan perayaan budaya, kontribusi mereka diyakini akan memperkuat perekonomian daerah melalui perputaran transaksi di tengah pesta rakyat terbesar Bumi Intimung itu.
