Lensantara, Malinau : Batik khas Malinau menjadi sorotan dalam ajang fashion show Festival Budaya Irau ke-11 dan HUT ke-26 Kabupaten Malinau. Ratusan peserta dari berbagai usia tampil menawan dengan busana batik bernuansa etnik yang menggambarkan kekayaan budaya lokal.
Sebanyak 319 peserta ikut berpartisipasi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Panggung ini menjadi ruang kreativitas bagi para pelaku lokal untuk menampilkan karya terbaik hasil kolaborasi pembatik, penjahit, dan perias di Kabupaten Malinau.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malinau, Maylenty, mengatakan kegiatan ini bagian dari penguatan ekonomi kreatif daerah. “Pesertanya sangat banyak dan antusias. Bahkan, sebagian besar adalah anak-anak yang ingin menyalurkan bakatnya di dunia fesyen,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Ia menjelaskan, partisipasi lintas usia menandakan minat terhadap batik dan fashion di Malinau terus tumbuh. Selain menumbuhkan kepercayaan diri peserta muda, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi bagi perajin dan pelaku jasa kreatif.
Dekranasda Malinau berkomitmen melanjutkan pembinaan terhadap pelaku UMKM batik agar terus berinovasi dan mampu bersaing. “Dampaknya besar, karena kegiatan seperti ini ikut menggerakkan penjahit, perias, dan pembatik lokal,” tambah Maylenty.
Melalui fashion show ini, batik Malinau tampil sebagai simbol kebanggaan daerah sekaligus media regenerasi pelaku kreatif. Momentum Irau menjadi ajang untuk memperkuat identitas budaya dan memperkenalkan hasil karya masyarakat Malinau ke tingkat yang lebih luas.
Batik Malinau Jadi Sorotan di Fashion Show Irau 2025
