LENSAntara, Malinau : Sungai Bahau yang melintasi Desa Wisata Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu, menyimpan pesona tersendiri bagi pencinta petualangan. Aliran derasnya sejak 2023 dimanfaatkan menjadi destinasi arung jeram yang kini menjadi satu-satunya di Kabupaten Malinau.
Dikelola oleh kelompok sadar wisata setempat, arung jeram ini menawarkan pengalaman pengarungan selama satu hingga dua jam. Wisatawan dapat merasakan derasnya jeram sambil menikmati bentang hutan pedalaman yang masih alami.
“Di sini pengunjung bukan hanya menguji adrenalin, tapi juga bisa melihat keindahan alam Bahau yang jarang tersentuh,” kata Roni Manan, instruktur yang memimpin aktivitas tersebut.

(Foto : Roni Manan).
Namun, keterbatasan sarana masih menjadi kendala. “Saat ini hanya ada satu perahu yang beroperasi, membatasi jumlah wisatawan, terutama jika datang secara berombongan,” jelasnya.
Kunjungan wisatawan hingga kini lebih banyak berasal dari masyarakat lokal Malinau. Dari luar daerah, hanya sesekali tamu datang, kebanyakan rombongan instansi pemerintah yang melaksanakan perjalanan dinas ke wilayah Bahau.
Biaya untuk menikmati pengarungan ditetapkan Rp150 ribu per orang. Meski demikian, potensi Arung Jeram Sungai Bahau diyakini akan berkembang jika akses transportasi lebih terbuka.
Saat ini, Desa Long Alango hanya bisa dicapai dengan pesawat kecil dari Malinau atau melalui sungai dari Tanjung Selor. “Kalau nanti ada jalan darat, kami optimis wisata ini bisa lebih dikenal,” ungkap Roni.