Lensantara, Malinau : Peringatan HUT ke-26 Kabupaten Malinau menjadi momentum bagi pemerintah pusat untuk menegaskan arah pembangunan di kawasan perbatasan. Pesan itu disampaikan Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, Komjen Pol Makhruzi Rahman, dalam sambutannya saat pembukaan festival Irau ke-11, Selasa (7/10/2025).
Makhruzi menekankan posisi Long Nawang yang telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Kawasan tersebut diproyeksikan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan.
“Kawasan ini diarahkan untuk memperkuat fungsi pelayanan, perdagangan, serta konektivitas lintas batas dengan negara tetangga,” ungkap Makhruzi di hadapan ribuan masyarakat dan tamu undangan di Lapangan Padan Liu Burung.
Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan perbatasan tidak lagi hanya dipahami dari sisi pertahanan dan keamanan. “Melalui PKSN, pembangunan perbatasan juga difokuskan untuk pemerataan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat integrasi wilayah perbatasan dengan wilayah nasional,” katanya.
BNPP menilai penegasan peran PKSN Long Nawang penting di tengah perjalanan usia Kabupaten Malinau yang kini memasuki 26 tahun. Kehadiran BNPP sekaligus menandai dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan strategis ini.
Dalam kesempatan tersebut, Makhruzi juga mengapresiasi Festival Irau sebagai wadah perekat antar-etnis. Menurutnya, pelestarian budaya dan penguatan ekonomi lokal dapat berjalan beriringan untuk memperkokoh identitas Malinau sebagai daerah perbatasan yang dinamis.